@jejaklangkah747

Rabu, 12 September 2018

LAPORAN BACAAN THEOLOGI SISTEMATIKA 1 DOKTRIN MANUSIA PEBRIYANUS HALAWA


                     LAPORAN BACAAN THEOLOGI SISTEMATIKA 1


DOKTRIN MANUSIA



DISUSUN OLEH :


                                    NAMA                        : PEBRIYANUS HALAWA




                                    NIM                           : 77,3066


                                    PRODI                       : THEOLOGI


                                    SEMESTER                : III (tiga)


                                    TINGKAT                  : II (dua)


                                    MATA KULIAH         : THEOLOGI SISTEMATIKA


                                    DOSEN                      : DR. SIMON St. BAITANU, M.Th


                                    JUDUL BUKU         : SISTEMATIKA THEOLOGI


                                    PENULIS                  : HENRY C. THIESSEN


                                    PENERBIT               : GANDUM MAS


                             TAHUN TERBIT     : MALANG 1992


                                    JUMLAH HAL          : 649.


 


SEKOLAH TINGGI THEOLOGI “IKAT”


JAKARTA, 2018


Saya sudah membaca buku yang berjudul TEOLOGI SISTEMATIKA, yang ditulis oleh : Henry C. Thiessen direvisi oleh Vernon D. Doerksen, Cetakan I, Penerbit Gandum Mas, Malang, 1992, yang terdiri dari 649 halaman. Adapun yang bisa saya laporkan yaitu :


Mulai Bagian V  pada tanggal 03 September 2018, dengan ringkasan sebagai berikut


è BAGIAN V ANTROPOLOGI


            Antropologi adalah ajaran tentang manusia.Antropologi teologis membahas manusia dalam hubungannya dengan Allah.


 


Ø  ASAL-USUL MANUSIA


a)    Argumen-Argumen Pendukung Hipotesis Evolusioner.


1)    Anatomi Perbandingan.


2)    Organ-Organ Yang Tertinggal.


3)    Embriologi


4)    Biokimia.


5)    Paleontologi.


6)    Genetika.


b)    Argumen-Argumen Alkitab Yang Mendukung Penciptaan Langsung Manusia.


1)    Ajaran harfiah Alkitab.


2)    Adam dan hawa diciptakan sebagai Laki-Laki dan Perempuan.


3)    Hawa diciptakan langsung oleh Allah


4)    Manusia berasal dari debu dan kembali kepada debu


5)    Manusia menjadi makhluk yang hidup.


6)    Alkitab membedakan antara daging manusia dengan daging binatang.


Ø  SUSUNAN KEJIWAAN MANUSIA


Manusia memiliki sifat yang badaniah maupun yangb tidak badaniah.Sifat badaniah manusia ialah tubuhnya; sedangkan sifat tidak badaniahnya ialah jiwa dan rohnya. Dikhotomis beranggapan bahwa jiwa dan roh itu sama, sedangkan Trikhotomis beranggapan bahwa jiwa dan roh itu tidak sama.


Ø  STRUKTUR MORAL MANUSIA


Struktur moral manusia ialah kemampuan-kemampuan yang menjadikan manusia dapat bertidak benar atau bertindak salah. “kemampuan-kemampuan tersebut ialah kecerdasan berpikir, sensibilitas, dan kehendak, bersama dengan kemampuan untuk membedakan serta memberiakn dorongan, yang kita sebut hati nurani.


1.    Hati Nurani, ialah pengenalan akan diri sendiri dalam kaitannya dengan hukum benar dan salah yang telah diketahui. Tugas Hati Nurani ialah member kesaksian.


2.    Kehendak, ialah kekuatan jiwa untuk memilih antara berbagai motif serta mengarahkan diri untuk melaksanakan tindakan tertentu bedasarkan motif yang telah dipilih itu.


Ø  ASAL-USUL JIWA


Ada tiga teori yang telah dikemukakan untuk menerangkan asal-usul jiwa :


                      I.        Teori Pra-Eksistensi, jiwa sudah ada dalam keadaan tertentu sebelum tebentuk tubuh


                    II.        Teori Penciptaan, jiwa tiap-tiap orang langsung diciptakan oleh Allah.


                   III.        Teori Tradusian, seluruh manusia diciptakan di dalam adam, baik tubuh dan jiwanya, diturunkan dari dia kepada keturunannya.


*      LATAR BELAKANG KEJATUHAN MANUSIA


                      I.        Hukum Allah, merupakan perwujudan kehendak Allah yang dilaksanakan oleh kuasaNya.


                    II.        Tujuan Hukum Allah, untuk meningkatkan pengetahuan manusia tentang dosa, menyatakan kekudusan Allah, serta menuntun orang berdosa kepada Kristus.


 


è Sifat Dosa.


1)    Dosa adalah sejenis kejahatan yang khusus.


2)    Dosa merupakan pelanggaran terhadap hukum Allah.


3)    Dosa merupakan baik suatu prinsip atau sifat maupun perbuatan.


4)    Dosa adalah pencemaran dan juga kesalahan


5)    Dosa pada hakikatnya adalah mementingkan diri sendiri.


v  ASAL-USUL DOSA DALAM TINDAKAN PRIBADI ADAM


1)    Dosa tidaklah kekal.


2)    Dosa tidak bersumber pada keterbatasan manusia.


3)    Dosa tidak bersumber pada pancaindera.


4)    Dosa bersumber pada tindakan Adam yang sukarela.


5)    Dosa pertama adalah keinginan dalam hati, tindakan memilih kepentingan pribadi diatas kepentingan Allah, mengutamakan diri sendiri dan bukan Allah, menjadikan diri tujuan yang utama dan bukan Allah.


v  BERBAGAI DAMPAK LANGSUNG DARI DOSA ADAM


                      i.     Dampak atas hubungan mereka dengan Tuhan, sebelum kejatuhan Allah dan Adam bersekutu satu sama lain, setelah kejatuhan persekutuan itu putus.


                    ii.     Dampak atas sifat mereka, ketika diciptakan Adam dan Hawa kudus, mereka tidak mempunyai sifat yang berdosa. Kini mereka merasa malu, hina dan tercemar.


                   iii.     Dampak atas tubuh mereka, manusia akan mati, “sebab engkau debu, dan engkau akan kembali menjadi debu” (Kej. 3:19).


                   iv.     Dampaknya terhadap lingkungan, Hewan menjadi buas, dan tanah terkutuk.


v  SIFAT, SERTA AKIBAT-AKIBAT DOSA


1)    Kebejatan, ialah tidak adanya kebenaran yang semula dan kasih sayang yang kudus terhadap Allah, termasuk pencemaran sifat moral manusia dan kecenderungan untuk melakukan kejahatan. Kebejatan telah merasuki manusia secara menyeluruh, yaitu pikiran, perasaan dan kehendakNya.


2)    Kesalahan, berarti ganjaran hukum, atau kewajiban untuk memuaskan hati Allah. Terdapat setidaknya empat perangkat dosa yang berbeda-beda.


a.    Dosa karena sifat yang berdosa, dan pelanggaran pribadi


b.    Dosa-dosa yang diperbuat karena ketidaktahuan, dan dosa-dosa yang diperbuat dengan pengetahuan.


c.    Dosa-dosa karena kelemahan, dan dosa-dosa karena kesombongan.


d.    Dosa-dosa karena kekerasan hati yang tidak menyeluruh dan yang menyeluruh.


3)    Hukuman, adalah kesakitan atau kerugian yang secara langsung dijatuhi oleh seorang pemberi hukum untuk mempertahankan keadilannya, yang telah dihina oleh pelanggaran terhadap hukum. Hukuman atas dosa ialah kematian


a.    Kematian fisik, merupakan pemisahan jiwa dari tubuh.


b.    Kematian rohani, terpisahnya jiwa dari Allah.


c.    Kematian kekal, puncak dan kegenapan kamatian rohani.


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pendidikan agama kristen

sifat tokoh alkitab

Berikut 12 tokoh Alkitab yang hidup penuh sabar, dan patut untuk kita teladani 1. Ayub Ayub, salah satu tokoh yang di kenal sabar dalam Kita...