Langsung ke konten utama
LAPORAN BACAAN THEOLOGI SISTEMATIKA 1 DOKTRIN MANUSIA PEBRIYANUS HALAWA
LAPORAN BACAAN THEOLOGI SISTEMATIKA 1
DOKTRIN MANUSIA
DISUSUN OLEH :
NAMA : PEBRIYANUS HALAWA
NIM :
77,3066
PRODI : THEOLOGI
SEMESTER : III
(tiga)
TINGKAT : II (dua)
MATA KULIAH : THEOLOGI SISTEMATIKA
DOSEN : DR. SIMON St. BAITANU, M.Th
JUDUL BUKU : SISTEMATIKA THEOLOGI
PENULIS : HENRY C. THIESSEN
PENERBIT : GANDUM MAS
TAHUN TERBIT : MALANG 1992
JUMLAH
HAL : 649.
SEKOLAH TINGGI THEOLOGI “IKAT”
JAKARTA, 2018
Saya sudah membaca buku yang berjudul TEOLOGI SISTEMATIKA, yang
ditulis oleh : Henry C. Thiessen direvisi oleh Vernon D. Doerksen, Cetakan I,
Penerbit Gandum Mas, Malang, 1992, yang terdiri dari 649 halaman. Adapun yang
bisa saya laporkan yaitu :
Mulai Bagian V pada tanggal
03 September 2018, dengan ringkasan sebagai berikut
è BAGIAN V ANTROPOLOGI
Antropologi adalah ajaran tentang manusia.Antropologi teologis membahas manusia
dalam hubungannya dengan Allah.
Ø ASAL-USUL MANUSIA
a) Argumen-Argumen
Pendukung Hipotesis Evolusioner.
1) Anatomi Perbandingan.
2) Organ-Organ Yang
Tertinggal.
3) Embriologi
4) Biokimia.
5) Paleontologi.
6) Genetika.
b) Argumen-Argumen Alkitab
Yang Mendukung Penciptaan Langsung Manusia.
1) Ajaran harfiah Alkitab.
2) Adam dan hawa diciptakan
sebagai Laki-Laki dan Perempuan.
3) Hawa diciptakan langsung
oleh Allah
4) Manusia berasal dari
debu dan kembali kepada debu
5) Manusia menjadi makhluk
yang hidup.
6)
Alkitab membedakan antara daging manusia dengan daging binatang.
Ø SUSUNAN KEJIWAAN MANUSIA
Manusia memiliki sifat
yang badaniah maupun yangb tidak badaniah.Sifat badaniah manusia ialah
tubuhnya; sedangkan sifat tidak badaniahnya ialah jiwa dan rohnya. Dikhotomis
beranggapan bahwa jiwa dan roh itu sama, sedangkan Trikhotomis beranggapan
bahwa jiwa dan roh itu tidak sama.
Ø STRUKTUR MORAL MANUSIA
Struktur moral manusia
ialah kemampuan-kemampuan yang menjadikan manusia dapat bertidak benar atau
bertindak salah. “kemampuan-kemampuan tersebut ialah kecerdasan berpikir,
sensibilitas, dan kehendak, bersama dengan kemampuan untuk membedakan serta
memberiakn dorongan, yang kita sebut hati nurani.
1. Hati Nurani, ialah
pengenalan akan diri sendiri dalam kaitannya dengan hukum benar dan salah yang
telah diketahui. Tugas Hati Nurani ialah member kesaksian.
2. Kehendak, ialah kekuatan
jiwa untuk memilih antara berbagai motif serta mengarahkan diri untuk
melaksanakan tindakan tertentu bedasarkan motif yang telah dipilih itu.
Ø ASAL-USUL JIWA
Ada tiga teori yang
telah dikemukakan untuk menerangkan asal-usul jiwa :
I.
Teori Pra-Eksistensi, jiwa sudah ada dalam keadaan tertentu sebelum
tebentuk tubuh
II.
Teori Penciptaan, jiwa tiap-tiap orang langsung diciptakan oleh
Allah.
III.
Teori Tradusian, seluruh manusia diciptakan di dalam adam, baik
tubuh dan jiwanya, diturunkan dari dia kepada keturunannya.
LATAR BELAKANG KEJATUHAN
MANUSIA
I.
Hukum Allah, merupakan perwujudan kehendak Allah yang dilaksanakan
oleh kuasaNya.
II.
Tujuan Hukum Allah, untuk meningkatkan pengetahuan manusia tentang
dosa, menyatakan kekudusan Allah, serta menuntun orang berdosa kepada Kristus.
è Sifat Dosa.
1) Dosa adalah sejenis
kejahatan yang khusus.
2) Dosa merupakan
pelanggaran terhadap hukum Allah.
3) Dosa merupakan baik
suatu prinsip atau sifat maupun perbuatan.
4) Dosa adalah pencemaran
dan juga kesalahan
5) Dosa pada hakikatnya
adalah mementingkan diri sendiri.
v ASAL-USUL DOSA DALAM TINDAKAN PRIBADI ADAM
1)
Dosa tidaklah kekal.
2)
Dosa tidak bersumber pada keterbatasan manusia.
3)
Dosa tidak bersumber pada pancaindera.
4)
Dosa bersumber pada tindakan Adam yang sukarela.
5)
Dosa pertama adalah keinginan dalam hati, tindakan memilih
kepentingan pribadi diatas kepentingan Allah, mengutamakan diri sendiri dan
bukan Allah, menjadikan diri tujuan yang utama dan bukan Allah.
v BERBAGAI DAMPAK LANGSUNG DARI DOSA ADAM
i. Dampak atas hubungan
mereka dengan Tuhan, sebelum kejatuhan Allah dan Adam bersekutu satu sama lain,
setelah kejatuhan persekutuan itu putus.
ii. Dampak atas sifat
mereka, ketika diciptakan Adam dan Hawa kudus, mereka tidak mempunyai sifat
yang berdosa. Kini mereka merasa malu, hina dan tercemar.
iii. Dampak atas tubuh
mereka, manusia akan mati, “sebab engkau debu, dan engkau akan kembali menjadi
debu” (Kej. 3:19).
iv. Dampaknya terhadap
lingkungan, Hewan menjadi buas, dan tanah terkutuk.
v SIFAT, SERTA AKIBAT-AKIBAT DOSA
1) Kebejatan, ialah tidak
adanya kebenaran yang semula dan kasih sayang yang kudus terhadap Allah,
termasuk pencemaran sifat moral manusia dan kecenderungan untuk melakukan
kejahatan. Kebejatan telah merasuki manusia secara menyeluruh, yaitu pikiran,
perasaan dan kehendakNya.
2) Kesalahan, berarti
ganjaran hukum, atau kewajiban untuk memuaskan hati Allah. Terdapat setidaknya
empat perangkat dosa yang berbeda-beda.
a.
Dosa karena sifat yang berdosa, dan pelanggaran pribadi
b.
Dosa-dosa yang diperbuat karena ketidaktahuan, dan dosa-dosa yang
diperbuat dengan pengetahuan.
c.
Dosa-dosa karena kelemahan, dan dosa-dosa karena kesombongan.
d.
Dosa-dosa karena kekerasan hati yang tidak menyeluruh dan yang
menyeluruh.
3) Hukuman, adalah
kesakitan atau kerugian yang secara langsung dijatuhi oleh seorang pemberi
hukum untuk mempertahankan keadilannya, yang telah dihina oleh pelanggaran
terhadap hukum. Hukuman atas dosa ialah kematian
a.
Kematian fisik, merupakan pemisahan jiwa dari tubuh.
b.
Kematian rohani, terpisahnya jiwa dari Allah.
c.
Kematian kekal, puncak dan kegenapan kamatian rohani.
Komentar