LAPORAN BACAAN
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
(ANAK)
Di
Susun oleh :
Nama : Pebriyanus
Halawa
N.I.M.
:
77,3067
Prodi : THEOLOGI
Dosen : Dr. Luminada Umbase, M.Th
JUDUL
BUKU :
membina Anak Bermoral
PENULIS
BUKU: Don S. Otis
SEKOLAH TINGGI THEOLOGI
IKAT
JAKARTA 2018
Setetealah saya memebaca bukui ini saya begitu banyak
mendapatkan infofmasi yang sangat penting harus saya perhatikan dan saya
pelajari untuk masa depan anak saya nantinya yaitu demikian. Buku yang berjudul
Membina Anak Bermoral karangan Don Otis, memberikan berbagai informasi,
gagasan, dan kisah dari pengalaman dan pengamatan pengarang sendiri
mengenai tantangan-tantangan besar serta ancaman terhadap iman Kristen
anak-anak pada zaman sekarang ini, seperti kisah nyata yang diutarakan oleh Don
Otis pada halaman 11 buku ini. Seorang anak remaja berusia empat belas tahun
yang bernama Ken. Ia seorang anak laki-laki yang baik dari kelompok kaum muda
di gereja. Anak ini ditemukan di sebuah toko video sedang membayar
setumpuk VCD porno yang akan disewa bersama teman-temannya. Ketika ditegur, Ken
dan teman-temannya tampak tidak peduli. Hal yang sama ketika diberitahukan
kepada orang tuanya, bahwa orang tua Ken juga menolak dan tidak percaya akan
perbuatan anaknya. Sama halnya seperti banyak orang tua sekarang ini,
tidak mengetahui kalau anak yang hidup baik, ikut kegiatan gereja tetapi
melakukan hal-hal yang tidak layak untuk dilakukan. Don Otis mengingatkan kita,
bahwa kita harus mengakui keberadaan seorang musuh sebelum kita dapat melakukan
peperangan yang efektif untuk melawan musuh itu. Demikian juga halnya ketika
kita sedang menghadapi suatu masalah, kita harus mengakui bahwa kita menghadapi
masalah sebelum kita dapat mengambil langkah untuk mengatasinya. Adapun yang
harus kita perhatikan sebagai orang tua yaitu Tantangan yang dihadapi oleh
anak-anak kita pada zaman ini, seperti godaan untuk menyerah pada tren-tren
serta budaya masa kini memang sulit untuk dihindari. Para orang tua sedang
berjuang untuk mempertahankan anak-anak mereka dan menjaga mereka agar
tetap berada dalam kerangka system nilai yang berdasarkan Yesus kristus.
Mengapa Don Otis menulis buku ini Sebagai orang tua kita
tidak pernah dapat mengetahui dengan pasti apa yang terbentang di masa
depan anak-anak kita , karena itu kita harus melakukan apa pun yang mampu kita
lakukan untuk membangun kekuatan rohani dalam diri anak-anak kita mulai sejak
dini tentunya dengan pertolongan Roh Kudus. Begitu banyak anak-anak muda kita
yang bertumbuh tanpa perlindungan kerohanian – tanpa moral, pendidikan karakter
atau keterampilan untuk membedakan apa yang benar dari apa yang salah. Hal
inilah yang menjadi dasar mengapa Don Otis menulis buku Membina Anak Bermoral.
Memang perjalanannya untuk mendidik anak bermoral tidaklah mudah . seperti yang
dikatakan oleh kolumnis Ellen Goodman, “Menyelami kedalaman pemikiran seorang
anak remaja sama halnya dengan menjelajah, menuruni gua tanpa
perlengkapan lampu seorang penambang. Sungguh mengherankan bahwa sebagian besar
dari kita tidak tersesat di dalamnya”. Tetapi kenyataannya bahwa sebagian orang
tua memang tersesat. Bahkan lebih tragis lagi, beberapa diantara anak-anak kita
juga tersesat. Sebagian lain lagi menemukan jalannya, mereka tetap berdiri
teguh bahkan ditengah permusuhan
Dalam buku ini disajikan dorongan dan bantuan untuk membentuk perilaku dan
sikap anak-anak kita dengan cara yang kakan memperkuat mereka untuk
bertahan dan berkembang dalam dunia yang kacau ini. Pedoman yang diperlukan
orang tua zaman sekarang untuk dapat membantu anak memiliki kekuatan rohani
dalam menghadapi tantangan. Seperti pada bagian ke- 9 dari buku ini, Don Otis
memberikan hal-hal yang perlu untuk direnungkan serta dikerjakan oleh orang tua
kepada anaknaya: Para orang tua harus menolak godaan untuk melibatkan
diri mereka dalam hampir semua situasi dimana anak-anak mereka dapat
belajar dari konsekuensi-konsekuensi negative dari pilihan-pilihan mereka. Kita
sebagai orang tua kadang-kadang mengijinkan dan bahkan merancangkan
kesukaran-kesukaran dalam kehidupan anak kita untuk membantu mereka bertumbuh
menuju kedewasaan moral dan spiritual. adapu juga yang harus kita perhatika
yaitu Pengalaman-pengalaman orang lain, sahabat, teman sebaya, orang yang
dimuat dlam berita – dapat membantu anak-anak Anda untuk belajar bahwa pilihan
mempunyai konsekuensi Demikian juga gagasan yang diberikan oleh Don Otis untuk
meneguhkan kita orang tua serelah berusaha melakukan hal yang rasanya sudah
sangat maksimal kit lakukan namun kita masih merasa bimbang, ia mengatakan pada
halaman 13 dari buku ini: “setelah melakukan segala hal yang mampu Anda
kerjakan untuk membesarkan anak yang bermoral, Anda harus mempercayai mereka
dan percaya bahwa Allah akan menangani sisanya.
Hala hala yang lain lagi yang di saran
oleh Don Otis kepada kita: Begitu
anak-anak kita mencapai usia remaja, adalah penting untuk mendelegasikan
dan memberi wewenang kepada mereka dan bukannya selalu menyuruh mereka. Mereka
lebih banyak belajar dengan melakukan dari pada mendengar saja. Akibatnya mereka
memperoleh tasa menghormati diri sebagai konsekuensi positif dari
tindakan mereka yang benar. Bila kita tidak berhasil untuk menegur
masalah-masalah yang berkaitan dengan perilaku/ moral dalam diri
anak-anak kita pada waktu dini, maka hal-hal itu kelak akan menjadi lebih
sukar untuk diperbaiki, tetapi bila kita menanamkan benih-benih kebenaran
dalam hati anak-anak kita sejak dini dan terus menerus, maka pada
akhirnya benih-benih itu akan tumbuh dan berbunga bahkan menghasilkan
buah yang baik dalam bentuk karakter/moral yang baik.
Tanggapan atas isi buku ini dalam buku ini kta harus juga
mmeneprj=hatikan sedemikan rupa caranya kita mem bina anaka anak kita nanti
kelak yaitu. Membina Anak Bermoral adalah menuntun dan membimbing anak-anak
kita kepada suatu karakter dan nilai-nilai yang baik yang berdasarkan
kepada firman Tuhan. Menjadi suatu buku yang sangat baik untuk di baca oleh
orang tua, pendeta juga untuk seorang konselor sebagai suatu
pembelajaran. Pengalaman dan pengmatan Don otis yang di ungkapkannya dalam buku
ini serta gagasan dan saran-saran yang disampaikannya adalah berdasarkan kepada
firman Tuhan. Orang tua juga perlu belajar bagaimana memahami keberadaan
kepribadian anak lewat pengalaman orang lain seperti yang di tulis dalam buku ini.
Sasaran menjadi orang tua yang baik bukanlah untuk mengendalikan anak kita
secara berlebihan, tetapi memberikan cukup kendali untuk mempersiapkan
anak-anak kita menghadapi realita dalam dunia sekolah, kerja, pernikahan, dan
dalam kehidupan keluarga. Penulis buku ini memahami keadaan yang terjadi pada
zaman ini, yaitu tentang meningkatnya kenakalan remaja / dewasa dan
masalah karakter atau etika yang sangat merosot, sehingga Don Otis
berbagi dengan para pembaca untuk dapat melakukan tindakan-tindakan memenangkan
hati, pikiran dan cara hidup anak-anak pada saat ini. Don Otis membawa para
pembaca kepada banyak cara untuk menangani para anak-anak yang
nakal dan pada akhirnya mempercayai anak-anak kita kepada Allah yang
menangani sisa dari segala jerih payah kita orang tua yang sudah banyak
melakukan tindakan untuk menyelamatkan anak-anak kita dari cara hidup yang
tidak baik itu. Pada bab 10 dari bagian buku ini, mengajari para orang tua
untuk dapat melakukan seperti cara yang dilakukan Yesus ketika Ia melibatkan
diri dengan teman-temaNya . Para orang tua Kristen harus berjuang mengikuti
teladanNya dalam hal cara kita berhubungan dengan anak-anak kita . melibatkan
diri dalam hal waktu, uang, tenaga, bahkan sakit hati dan rasa frustrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar