@jejaklangkah747

Rabu, 19 September 2018

LAPORAN BACAAN 
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN 
(ANAK)
Di Susun oleh :

Nama             :        Pebriyanus Halawa
N.I.M.             :        77,3067
Prodi              :        THEOLOGI
Dosen           :        Dr. Luminada Umbase, M.Th
JUDUL BUKU   :           membina Anak Bermoral
PENULIS BUKU:         Don S. Otis






SEKOLAH TINGGI THEOLOGI IKAT
JAKARTA 2018
Setetealah saya memebaca bukui ini saya begitu banyak mendapatkan infofmasi yang sangat penting harus saya perhatikan dan saya pelajari untuk masa depan anak saya nantinya yaitu demikian. Buku yang berjudul Membina Anak Bermoral karangan Don Otis, memberikan berbagai informasi, gagasan,  dan kisah dari pengalaman dan pengamatan pengarang sendiri mengenai tantangan-tantangan besar serta ancaman terhadap iman Kristen anak-anak pada zaman sekarang ini, seperti kisah nyata yang diutarakan oleh Don Otis pada halaman 11 buku ini. Seorang anak remaja berusia empat belas tahun yang bernama Ken. Ia seorang anak laki-laki yang baik dari kelompok kaum muda di gereja. Anak ini ditemukan di sebuah toko  video sedang membayar setumpuk VCD porno yang akan disewa bersama teman-temannya. Ketika ditegur, Ken dan teman-temannya tampak tidak peduli. Hal yang sama ketika diberitahukan kepada orang tuanya, bahwa orang tua Ken juga menolak dan tidak percaya akan perbuatan anaknya. Sama halnya seperti  banyak orang tua sekarang ini, tidak mengetahui kalau anak yang hidup baik, ikut kegiatan gereja tetapi melakukan hal-hal yang tidak layak untuk dilakukan. Don Otis mengingatkan kita, bahwa kita harus mengakui keberadaan seorang musuh sebelum kita dapat melakukan peperangan yang efektif untuk melawan musuh itu. Demikian juga halnya ketika kita sedang menghadapi suatu masalah, kita harus mengakui bahwa kita menghadapi masalah sebelum kita dapat mengambil langkah untuk mengatasinya. Adapun yang harus kita perhatikan sebagai orang tua yaitu Tantangan yang dihadapi oleh anak-anak kita pada zaman ini, seperti godaan untuk menyerah pada tren-tren serta budaya masa kini memang sulit untuk dihindari. Para orang tua sedang berjuang  untuk mempertahankan anak-anak mereka dan menjaga mereka agar tetap berada dalam kerangka system nilai yang berdasarkan Yesus kristus.
Mengapa Don Otis menulis buku ini Sebagai orang tua kita tidak pernah dapat mengetahui  dengan pasti apa yang terbentang di masa depan anak-anak kita , karena itu kita harus melakukan apa pun yang mampu kita lakukan untuk membangun kekuatan rohani dalam diri anak-anak kita mulai sejak dini tentunya dengan pertolongan Roh Kudus. Begitu banyak anak-anak muda kita yang bertumbuh tanpa perlindungan kerohanian – tanpa moral, pendidikan karakter atau keterampilan untuk membedakan apa yang benar dari apa yang salah. Hal inilah yang menjadi dasar mengapa Don Otis menulis buku Membina Anak Bermoral. Memang perjalanannya untuk mendidik anak bermoral tidaklah mudah . seperti yang dikatakan oleh kolumnis Ellen Goodman, “Menyelami kedalaman pemikiran seorang anak remaja sama halnya dengan menjelajah,  menuruni gua tanpa perlengkapan lampu seorang penambang. Sungguh mengherankan bahwa sebagian besar dari kita tidak tersesat di dalamnya”. Tetapi kenyataannya bahwa sebagian orang tua memang tersesat. Bahkan lebih tragis lagi, beberapa diantara anak-anak kita juga tersesat. Sebagian lain lagi menemukan jalannya, mereka tetap berdiri teguh bahkan ditengah permusuhan
            Dalam buku ini disajikan dorongan dan bantuan untuk membentuk perilaku dan sikap anak-anak kita dengan cara yang kakan memperkuat  mereka untuk bertahan dan berkembang dalam dunia yang kacau ini. Pedoman yang diperlukan orang tua zaman sekarang untuk dapat membantu anak memiliki kekuatan rohani dalam menghadapi tantangan. Seperti pada bagian ke- 9 dari buku ini, Don Otis memberikan hal-hal yang perlu untuk direnungkan serta dikerjakan oleh orang tua kepada anaknaya:  Para orang tua harus menolak godaan untuk melibatkan diri mereka dalam hampir semua situasi  dimana anak-anak mereka dapat belajar dari konsekuensi-konsekuensi negative dari pilihan-pilihan mereka. Kita sebagai orang tua kadang-kadang mengijinkan dan bahkan merancangkan kesukaran-kesukaran dalam kehidupan anak kita untuk membantu mereka bertumbuh menuju kedewasaan moral dan spiritual. adapu juga yang harus kita perhatika yaitu  Pengalaman-pengalaman orang lain, sahabat, teman sebaya, orang yang dimuat dlam berita – dapat membantu anak-anak Anda untuk belajar bahwa pilihan mempunyai konsekuensi Demikian juga gagasan yang diberikan oleh Don Otis untuk meneguhkan kita orang tua serelah berusaha melakukan hal yang rasanya sudah sangat maksimal kit lakukan namun kita masih merasa bimbang, ia mengatakan pada halaman 13 dari buku ini: “setelah melakukan segala hal yang mampu Anda kerjakan untuk membesarkan anak yang bermoral, Anda harus mempercayai mereka dan percaya bahwa Allah akan menangani  sisanya.
    Hala hala yang lain lagi yang di saran oleh  Don Otis kepada kita: Begitu anak-anak kita mencapai usia remaja, adalah penting untuk mendelegasikan  dan memberi wewenang kepada mereka dan bukannya selalu menyuruh mereka. Mereka lebih banyak belajar dengan melakukan dari pada mendengar saja. Akibatnya mereka memperoleh tasa menghormati diri  sebagai konsekuensi  positif dari tindakan mereka yang benar. Bila kita tidak berhasil untuk menegur  masalah-masalah yang berkaitan  dengan perilaku/ moral dalam diri anak-anak kita pada waktu dini, maka hal-hal itu kelak akan menjadi  lebih sukar untuk diperbaiki, tetapi bila kita menanamkan benih-benih kebenaran dalam  hati anak-anak kita sejak dini dan terus menerus, maka pada akhirnya benih-benih itu akan tumbuh dan berbunga  bahkan menghasilkan buah yang baik dalam bentuk karakter/moral yang baik.
Tanggapan atas isi buku ini dalam buku ini kta harus juga mmeneprj=hatikan sedemikan rupa caranya kita mem bina anaka anak kita nanti kelak yaitu. Membina Anak Bermoral adalah menuntun dan membimbing anak-anak kita kepada suatu karakter dan nilai-nilai yang baik  yang berdasarkan kepada firman Tuhan. Menjadi suatu buku yang sangat baik untuk di baca oleh orang tua, pendeta juga untuk seorang konselor  sebagai suatu pembelajaran. Pengalaman dan pengmatan Don otis yang di ungkapkannya dalam buku ini serta gagasan dan saran-saran yang disampaikannya adalah berdasarkan kepada firman Tuhan. Orang tua juga perlu belajar bagaimana memahami  keberadaan kepribadian anak lewat pengalaman orang lain seperti yang di tulis dalam buku ini. Sasaran menjadi orang tua yang baik bukanlah untuk mengendalikan anak kita secara berlebihan, tetapi memberikan cukup kendali  untuk mempersiapkan anak-anak kita menghadapi realita dalam dunia sekolah, kerja, pernikahan, dan dalam kehidupan keluarga. Penulis buku ini memahami keadaan yang terjadi pada zaman ini, yaitu tentang meningkatnya kenakalan remaja / dewasa  dan masalah karakter atau etika yang sangat merosot, sehingga Don Otis  berbagi dengan para pembaca untuk dapat melakukan tindakan-tindakan memenangkan hati, pikiran dan cara hidup anak-anak pada saat ini. Don Otis membawa para pembaca kepada banyak cara untuk menangani  para anak-anak yang nakal  dan pada akhirnya mempercayai anak-anak kita kepada Allah yang menangani sisa dari segala jerih payah kita orang tua yang sudah banyak melakukan tindakan untuk menyelamatkan anak-anak kita dari cara hidup yang tidak baik itu. Pada bab 10 dari bagian buku ini, mengajari para orang tua untuk dapat melakukan seperti cara yang dilakukan Yesus ketika Ia melibatkan diri dengan teman-temaNya . Para orang tua Kristen harus berjuang mengikuti teladanNya dalam hal cara kita berhubungan dengan anak-anak kita . melibatkan diri dalam hal waktu, uang, tenaga, bahkan sakit hati dan rasa frustrasi. 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pendidikan agama kristen

sifat tokoh alkitab

Berikut 12 tokoh Alkitab yang hidup penuh sabar, dan patut untuk kita teladani 1. Ayub Ayub, salah satu tokoh yang di kenal sabar dalam Kita...