BIOGRAFI MUSISI
DISUSUN OLEH
:
NAMA : PEBRIYANUS
HALAWA
NIM : 77.3066
PRODI : THEOLOGI
TUGAS : MID
MATAKULIAH : MUSIC GEREJA
DOSEN : FADLIAN LONTOH, M.Th
SEKOLAH TINGGI THEOLOGI “IKAT”
JAKARTA, 2019
PROFIL SINGKAT DARI SEORANG MUSISI KRISTEN YANG BERNAMA
Profil Singkat Nikita
Nama Lengkap : Natashia Nikita
Nama Panggilan : Nikita, Niq
Tempat Lahir : Jakarta, Indonesia
Tanggal Lahir : 22 Mei 1988
Agama : Kristen
Pekerjaan : Penyanyi
Genre : Rohani, Musik Kristen Kontemporer
Nama Ayah : Otniel Nikola
Nama Ibu : Lily Tanjaya
Nama Adik : Mikhail Nikola
Hobby : Menyanyi, Baca Buku, Makan, Nonton
Nikita Email : nikita@bit.net.id
Nama Gereja : GKI Kayu Putih
Tahun Aktif : 1996 - Sekarang
Nikita, atau nama sebenar Natashia Nikita merupakan
seorang penyanyi rohani. Beliau dilahirkan pada 22 Mei 1988 di Jakarta,
Indonesia. Beliau mula bergiat aktif dalam bidang pelayanan Kristian dan
nyanyian rohani sejak berumur 8 tahun lagi. Nikita mula membuat dan
mengeluarkan albumnya yang pertama pada tahun 1996. Kini, beliau sudah memiliki
tujuh buah album rohani. Pada masa ini, beliau sedang menuntut di Universitas
Pelita Harapan (UPH). Antara album tersebut adalah seperti berikut" 1.
1996: Di Doa Ibuku Namaku Disebut 2. 1997: Ada Ampun Bapa Bagimu 3. 1999: Kasih
Dari Surga 4. 2000: Bapa Engkau Sungguh Baik 5. 2002: Worship Series 6. 2003:
Kubrikan Syukurku 7. 2006: With You 8. 2007: Pelangi Sehabis Hujan 9. 2008: The
Journey Selain itu beliau juga membawakan lagu Seperti Yang Kau Ingini yang
dikenal sebagai lagu tema sinetron Buku Harian Nayla dan lagu tema sinetron
Janjimu seperti Fajar dengan judul yang sama. Pada tahun 1996, saat masih
berusia delapan tahun, Natashia Nikita yang akrab disapa Nikita atau Niq
mengeluarkan album perdananya berjudul "Di Doa Ibuku Namaku Disebut".
Album ini berisi 11 lagu penyembahan plus lagu medley-nya. Dara manis bemata
sayu ini berduet dengan Herlin Pirena yang juga Lihat Daftar Penyanyi penyanyi
lagu-lagu rohani. Meski umurnya masih tergolong belia, setiap lagu-lagu yang
dibawakannya cepat akrab di telinga pendengar dari berbagai kalangan baik
anak-anak, muda, dan tua. Setelah sukses dengan album perdananya tersebut,
masih di tahun yang sama, Nikita bersama dengan Herlin Pirena kembali berduet
mengeluarkan album natal pertama "Natal Pilihan", sekaligus menjadi
album kedua Nikita. Mereka membawakan lagu-lagu natal tersebut setelah
mengantongi izin dari Yamuger, Sinode AM GKI dan Herry Priyonggo. Setahun
kemudian, putri pasangan Otniel Nikola dan Lily Tanjaya kelahiran Jakarta, 22
Mei 1988 ini kembali mengeluarkan albumnya yang ketiga "Ada Ampun Bapa
Bagimu" yang dirilis pada tahun 1997. Kemudian "Kasih Dari
Surga" merupakan albumnya yang keempat yang dirilis pada tahun 1999.
Menyusul kemudian album kelima "Bapa Engkau Sungguh Baik" yang
dirilis pada tahun 2001. Worship Series adalah album rohani keenam yang dirilis
pada tahun 2002. Selain album-album ini, Nikita juga banyak berpartisipasi
dalam beberapa album rohani kompilasi seperti Private Collection, Best Worship.
Kub'rikan Syukurku adalah album rohani ketujuh Nikita yang dirilis pada 23
Februari 2003 saat dia berusia 15 tahun. Salah satu lagu yang dinyanyikan
Nikita dalam album ini "Seperti Yang Kau Ingini", menjadi salah satu
soundtrack sinetron Buku Harian Nayla yang membuat lagu tersebut semakin
populer kala itu. Tiga tahun kemudian, With You adalah album rohani kedelapan
Nikita dan dirilis pada tahun 2006. Jika sebelumnya Nikita cenderung
menyanyikan lagu dengan aliran musik yang lambat, Album With You memberi
tantangan tersendiri bagi Nikita. Nikita berani mencoba berirama tempo cepat
seperti R&B dan pop dance yang juga digandrungi pencinta lagu-lagu rohani
dan sukses. Salah satunya adalah kolaborasinya dengan Lihat Daftar Penyanyi
penyanyi Michael Jakarimilena dalam lagu "Ajarku Mengenal-Mu". Nikita
kembali ke aliran musik lambat yang menghiasi albumnya yang kesembilan
"Pelangi Sehabis Hujan" yang dirilis 2007. Penggarapan lagu ini turut
melibatkan beberapa musisi rohani Kristen terkenal seperti Jonathan Prawira,
Welyar Kauntu, Julita Manik. Sementara album kesepuluh "The Journey"
merupakan kompilasi dari lagu-lagu hits yang telah dinyanyikan Nikita di
album-albumnya yang terdahulu. Tidak sedikit para penikmat lagu-lagu rohani
merasa bersyukur atas lagu-lagu rohani yang ditembangkan Nikita. Bahkan ada
yang menyebutkan, setiap lagu-lagu yang dibawakan Nikita mampu membuat hati yang
mendengarkannya menjadi luluh hingga meneteskan air mata. Tidak sampai di situ,
Nikita yang memilih tetap bertahan di jalur lagu rohani terus menggugah telinga
pecinta musik rohani dengan lagu terbarunya. Ia kembali mengeluarkan albumnya
yang ke-11 yang dirilis pada 12 Maret 2010 masih di bawah naungan Maranatha
Records yang membesarkannya selama ini. Kali ini bertajuk Love, Eternal
merupakan album solo rohani yang didedikasikannya untuk Tuhan karena talenta
yang diberikan kepadanya. Dilihat dari jenis musik yang dibawakan Nikita,
rata-rata jenis aliran musiknya bertempo lambat. Dengan suara merdu nan bening,
Nikita yang memiliki hobi membaca dan menonton film ini menjadikan setiap lagu
yang dibawakannya begitu syahdu untuk didengar dan terasa menyatu dengan jiwa.
Tidak sedikit para penikmat lagu-lagu rohani merasa bersyukur atas lagu-lagu
rohani yang ditembangkan Nikita. Bahkan ada yang menyebutkan, setiap lagu-lagu
yang dibawakan Nikita mampu membuat hati yang mendengarkannya menjadi luluh
hingga meneteskan air mata.Seperti lagu berjudul "Pelangi Sehabis
Hujan" yang dirilis tahun 2007, begitu lekat bagi setiap hati yang penat
dan mampu menggugah hati setiap yang mendengarkannya. Demikian bunyi liriknya:
"Jalan hidupku tak selalu tanpa kabut yang pekat, namun Kasih-Mu nyata
padaku pada waktu-Mu yang tepat. Mungkin langit pun tak terlihat tertutup awan
tebal namun hatiku kan tetap kuat oleh janji-Mu yang kekal. (Reff) Seperti
pelangi sehabis hujan, Itulah janji setia-Mu Tuhan, Di balik dukaku telah
menanti, Harta yang tak ternilai dan abadi." "Saya seorang yang keras
hati, tetapi apabila mendengar lagu ini, hati saya tersentuh dan menyadari
bahwa Tuhan itu adalah segala-galanya. Pada saat kita dalam kesedihan atau
kesusahan, Dia senantiasa bersama kita. Terima kasih NIKITA karena membawa lagu
ini yang telah menyentuh hati saya. Tuhan memberkatimu. Marilah kita berdoa
agar Tuhan senantiasa melindungi anak-anak-Nya dan bumi ini yang
diciptakan-Nya," demikian ditulis salah satu komentar penggunjung You Tube
meninggalkan kesannya setelah mendengarkan lagu yang dibawakan Nikita. Sekilas cerita doa ibuku oelh nikitaKalau dulu
si pelantun cilik ‘Di Doa Ibuku’ ini kita kenal masih sangat belia. Kini,
penyanyi rohani Natashia Nikita sudah bermetamorfosis menjadi seorang
wanita dewasa yang ceria dan suka berbagi cerita.Dalam
kesempatan wawancara bersama tim JC Channel, penyanyi yang akrab disapa Niki
ini membagi sebagian cerita dan pengalaman uniknya sepanjang berkarir di dunia
tarik suara rohani. Jika sebagian diantaranya unik dan lucu, maka sebagian
lainnya sangat menginspirasi.Nah, salah
satu di antara pengalaman yang dia bagikan adalah saat ketika Niki mendapat
surat dari salah satu penggemarnya. Kejadian itu terjadi saat masa kerusuhan
tahun 1998. Di dalam surat tersebut, sang pengirim menceritakan soal titik
balik hidupnya mengalami pertobatan setelah mendengar lagu Niki.“Dulu itu
pas jaman kerusuhan, jadi waktu itu masih jaman surat. Jadi kita suka dapat
surat gitu dari penggemar yang suka dengerin lagu-lagu Niki. Nah, waktu itu
dapat satu surat ini, dia cerita ‘Saya itu dulu salah satu orang yang ngejarah
pas di kerusuhan 98.’ Itu dia ngejarah salah satu toko elektronik di Jakarta.
Jadi, yang dia jarah tuh banyak: TV, tape recorder, apalah. Pokoknya banyaklah
yang dia jarah,” terang Niki.Lalu sang
pengirim surat menyampaikan, setelah menjarah barang-barang itu. Sebagian
barang jarahan itu sudah terjual, kecuali tape recorder. Tapi entah kenapa,
ketika hendak menjual barang itu, si penjarah merasa penasaran dengan isi yang
ada di dalam tape. Kemudian dia buka tapenya dan menemukan satu kaset yang
tertempel di sana. Dan ternyata kaset itu adalah album ke-2 Nikita berjudul
‘Ada Ampun Bapa Bagimu’ yang dirilis tahun 1997 silam. Si penjarah lalu memutar
album itu dan merasa tersentuh dengan salah satu lagu yang diputarkan.“Pas dia
lihat ada isi itu, dia penasaran trus didengerin pas banget tuh albumnya yang
ke-2 album aku yang ‘Ada Ampun Bapa BagiMu’. Jadi ya pas banget. Kata-katanya
kan ‘Pulanglah anakku Bapa rindu berseru. Pulanglah anakku ada ampun
Bapa bagimu’. Jadi, itu nggak tau gimana ya Tuhan bekerja gimana. Caranya
suka aneh-aneh tapi manjur banget. Jadi begitu dia dengger itu, dia kayak
tergerak gitu untuk mau pulangin (tape recorder itu) ke orang yang punya toko
itu,” cerita Niki.Niki
menuturkan kalau si pengirim surat sebenarnya sudah diserang rasa takut yang
begitu besar. Karena berpikir akan dilaporkan ke polisi dan dipenjara. Namun
ternyata, si pemilik toko justru berterima kasih kepada penjarah itu karena
sudah mau mengembalikan tape tersebut. Pemilik toko pun memaafkan si penjarah
itu dan bahkan mau menyekolahkan si penjarah. Berkat kemurahan hati si pemilik
toko, si penjarah itu pun akhirnya lulus dari sekolah pendeta.Bagi Niki,
ini adalah kisah nyata yang menginspirasi dirinya. Dia menyadari bahwa
karya-karya musik rohani yang dia sudah hasilkan berdampak nyata bagi hidup
orang lain. Sejak itulah penyanyi kelahiran Jakarta, 22 Mei 1988 ini memutuskan
untuk terus bernyanyi sampai saat ini.“Itu salah
satu (alasan) kenapa Niki nyanyi sampai sekarang. Karena justru melalui nyanyi,
Niki nggak harus berkhotbah panjang lebar. Tapi pesannya juga tetap sampe,”
terangnya.Salah satu
alasan dirinya juga konsisten bernyanyi di jalur musik rohani adalah karena
kerinduannya sendiri. Meskipun tawaran untuk bernyanyi di jalur sekuler banyak
berdatangan, tapi Niki mengaku jauh lebih damai dan nyaman jika bernyanyi bagi
Tuhan dan bisa memberkati banyak orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar