@jejaklangkah747

Senin, 14 Oktober 2019

Makalah ETIKA. "PERCERAIAN"



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A.   Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B.   Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
C.   Tujuan Masalah ..................................................................................................... 2
D.   Manfaat ................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
A.   Pengertian Perceraian ......................................................................................... 3
B.   Mengapa Terjadi Perceraian ............................................................................... 4
C.   Faktor-faktor yang Menyebabkan Perceraian .................................................. 6
D.   Bagaimana Caranya untuk Mencegah Masalah Perceraian ........................ 7
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 10
A.   Kesimpulan ............................................................................................................ 10
B.   Saran ....................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 12


BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Sebagian budaya dalam sejarah menghargai pentingnya perkawinan dan kelanggengannya lebih dari budaya-budaya lain, sebagian seperti dunia barat abad 21,memandang rendah,menyepelekan dan tidak menghargai perkawinan.
Di Negara kita Indonesia sendiri sudah banyak terjadi kasus Kawin Cerai. Ketika kita menonton Infotaiment atau membaca Koran kita bisa membaca atau melihat baik dimedia masa dan media Elektronik kasus perceraian bukanlah hal yang tabu lagi tapi menjadi kasus yang biasa apalagi dikalangan selebritis dengan mudahnya mereka berganti pasangan,menikah lagi dengan orang lain yang menurut mereka adalah pasangan yang cocok dan akhir-akhir ini kasus kawin cerai sepertinya menjadi konsumsi public yang layak untuk diperbincangkan mereka sepertinya tidak merasa malu ketika hal-hal yang menyangkut masalah pribadi atau rumah tangga mereka dikonsumsi oleh public.
Bercermin Dari hal-hal diatas karena kurangnya pemahaman tentang makna Perkawinan yang sesungguhnya bahkan banyak diantara mereka adalah orang-orang percaya yang tidak memahami arti penting dari perkawinan sehingga mereka dengan mudahnya melakukan Perceraian.

B.    Rumusan Masalah
1.    Apakah definisi perceraian itu ?
2.    Apa saja jenis perceraian ?
3.    Apa saja faktor-faktor penyebab perceraian ?
4.    Bagaimanakah dampak perceraian terhadap anak ?
5.    Bagaimanakah upaya mengatasi masalah pada anak akibat perceraian ?
6.    Bagaimana undang- undang yang mengatur tentang perceraian ?
7.    Bagaimana pandangan gereja katolik tentang perceraian ?

C.   Tujuan
1)    mengetahui definisi perceraian
2)    mengetahui  jenis perceraian
3)    Mengetahui berbagai faktor penyebab perceraian
4)    mengetahui dampak perceraian terhadap anak
5)    mengetahui  upaya mengatasi masalah pada anak akibat perceraian
6)    mengetahui  undang- undang yang mengatur tentang perceraian
7)    mengetahui  pandangan gereja katolik tentang perceraian

D.   Manfaat
Hasil dari penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada semua pihak, untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang Etika Perceraian serta diharapkan sebagai acuan dalam pembelajaran mata kuliah Etika II.
                                                                   BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Perceraian
1)    Pandangan pemerintah
Perceraian merupakan satu pasangan yang sudah menikah dan berusaha untuk mempertahankan hubungannya namun, dengan berbagai persoalan, atau masalah tertentu yang membuat mereka tidak bisa bertahan,sehingga jalan yang terbaik adalah  mengambil surat cerai.tetapi ini,yang diceraikan oleh pengadilan,atau dibawa hukum pemerintahan.
2)    Pandangan Alkitabiah
Perceraian berarti melanggar tujuan  Allah,karena pernikahan merupakan satu perjanjian yang dibuat oleh kedua pasangan.maka cerai berarti melanggar perjanjian itu.(Amsal 2:17 ; Mal 2:14).[5] karena apa yang telah dipersatuhkan oleh Allah tidak dapat dipisahkan oleh manusia. (Mat 19:6).
Dari kedua pengertian ini saya simpulkan bahwa perceraian merupakan hal yang tidak diinginkan oleh Allah.namun ada sebagaian sekelompok orang  yang masih  melakukan perceraian,dan bagi yang melakukan perceraian  adalah mereka yang belum mengenal  kristus,dengan berbagai alasan melihat istrinya sudah rusak dan mukanya sudah tidak cantik,badangnya yang dulu langsing sudah jadi gemuk dengan berbagi alasan lain yang dapat mereka dapat menceraikan istrinya tanpa alasan yang jelas.  Tetapi kita sebagai orang –orang kristen yang sudah mengenal tentang Firman Allah/kristus  kita tidak  menceraikan istri. karena itu merupakan suatu perjanjian yang sudah berjani  dihadapan Tuhan maka biar  dengan kondisi apapun kita tetap menjaga hubungan itu, sampai maut yang dapat memisahkannya.

B.   Mengapa Terjadi Perceraian
Dalam kehidupan masyarakat kita sekarang ini,salah satu trend  yang terjadi adalah kenaikan angkah perceraian yang  lebih  cukup pesat. Yang dapat menghancurkan citra diri Allah.dalam lingkup masyarakat kita saat  ini, banyak perceraian yang terjadi dengan alasan yang tidak tepat,hal ini dapat terjadi  karena dikalagan pasangan anak mudah yang  menikah dibawa umur dan pengaruh dari kehidupan  modern. sehingga hal ini dapat mengakibatkan mereka tidak bertahan dalam pernikahannya, kasus-kasus perceraian  yang sering muncul dikalangan masyarakat, dapat mempengaruhi persefsi  para anak mudah bahkan pada orang tua, maka hal ini kita perlu memaknai bahwa apa pentingnya pernikahan.seolah-seolah  pernikahan itu hanya dijadikan sebagai hubungan yang biasa-biasa, sehingga setelah mereka menikah selama satu dua tahun kalau tidak cocok bahkan ,ketika ada masalah dalam hubungan meraka cepat saja akan menghakiri hubungannya.
Walaupun orang lain yang berpikir bahwa perceraian ,merupakan salah satu  cara yang baik untuk mengatasi pernikahannya  yang tidak mencapai sesuai standar  dengan apa yang mereka harapkan. Tentu saja kita simak bahwa perceraian  merupakan hal yang tidak adil yang  akan membawa dukacita yang besar bagi  orang  yang dapat mengalaminya.perceraian berarti pastilah sangat menyakitkan dan itu akan menimbulkan luka batin yang sulit untuk dimaafkan  dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk melupakannya.dan bagi orang yang melakukan percerain itupun akan mengalami merasa bersalah dan tertuduh sehingga tidakakan  tengan dalam hidupnya.
Dampak dari  perceraian juga akan dapat mempengaruhi anak-anak yang dalam hubugan keluarga bahkan masa depannya akan berpengaruh karena satu istilah yang mengatakan “buah tidak akan jatuh lebih jauh dari pohonnya”tepat  hal ini dan tempramen orang tua akan berdampak pada anak  dan perceraian orang tua itu akan menjadi trauma dan mimpi buruk bagi anak sehingga hal ini dapat mempengaruhi dan itu akan menjadi masalah yang tidak akan ada akhirnya.
Perceraian dapat merusak pembentukkan karakter seorang anak,dan dapat merusak hubungan dalam masyarakat maupun dilingkungan teman-temannya karena dalam keluarga itu tidak dibangun  pondasi keluarga yang kuat,dan anak-anaknyapun tidak mendapatkan   pendidikan dalam keluarga yang baik.sehingga itu akan memepengaruhi dalam tingka laku anak.
Dalam dasar Firman Tuhan  yang terdapat dalam (Kejadia 2:15) menjelaskan supaya  kita harus menekung dalam pernikahan kita,karena anak-anak kita hal  ini dapat memberikan penguatan kepada kita untuk setia pada pasangan yang Tuhan sudah berikan.agar dapat menghubungankan kita dengan Tuhan bahkan terhadap  anak-anak kita kepada Tuhan,supaya relasi hubungan  keluarga itu akan tercipta dengan baik.
Ada beberapa dampak yang akan terjadi terhadap anak ketika orang tua bercerai:
a.    Dapat menghancurkan relasi antar orang tua dengan anak. Perceraian merupakan hal yang sangat buruk,karena dalam hal ini setiap anak-anak sangat membutuhkan kasih sayang dari orang tua, dengan  terjadi perceraian ini dapat memutuskan hubungan anak-anak dengan orang tua sehingga anak itu tidak bisa mendapatnkan pigur dari seorang ayah. Banyak peristiwa yang se ring terjadi ketika seorang anak itu dibesarkan  seorang ibunya saja maka ia sulit untuk menyebut ayahnya sebagai bapak kandungnya dan samapi ia membenci orang tuanya.
b.    Dapat memberikan dampak positif pada anak dalam hubungannya pada pernikahan dimasa depan.
Dalam hal ini kita dapat melihat peristiwa yang terjadi dikalangan masyarakat indonesias saat ini adalah kebiasaan dari seorang ayah yang  jelek itu dapat mempengaruhi anaknya sehingga itu dapat menyebabkan banyak anak-anak muda yang menceraikan istrinnnya dengan alasan yang  tidak-tidak untuk menyelesaikann hubungan pernikahan mereka dari masalah-masalahnya.
Allah dengan tegas mengatakan bahwa akan membenci perceraian mak hal ini bereti Allah tidak menghendaki dan tidak menyetujui tentang percerain .maka Allah mau supaya kita tetap setia pada pasanagan yang kita sudah menikah maka,maka kita dapat mewujudkan kesetiaan kita kepada Allah.(Mal 2:13-16)

C.   Faktor-faktor yang Menyebabkan Perceraian
1.    Perselingkuhan
Sebagian orang kurang bersyukur dan tidak pernah puas dgn apa yg dia miliki, sehingga suka coba2 atau kena pengaruh negatif teman. Sebagian lagi merasa menyesal/sdh salah pilih lalu cari pelampiasan di tempat-tempat tertentu , dan ada pula yg kembali ke cinta lamanya (berhubungan kembali dengan mantan kekasihnya.dalam Firman tuhan dengan tegas menyampaikan bhwa jangan berzinah atau mengigini istri sesamamu (kel 20:14,17) maka setiap orang yang sudah menikah harus tetap setia pada pasangannya
2.    Kurang komunikasi
Komunikasi sangat penting dalam keluarga karena melalui komunikasi yang baik dapat membagun keluarga yang harmonis,saat ini memang  banyak alat kominikasih yang canggih yang beredar di masyarakat namun ada dampak positif dan negatif  yang sering muncul dalam berkominikasi yaitu saking sibuk dalam tugasnya jarang berkomunikasi dengan keluarga baik dari suami/istri itu dapat menyebabkan  cek cok dalam keluarganya.dan juga jarang ibadah doa bersama dalam keluarga dengan  kesibukannya masing-masing ini dapat menyebabkan keluarga itu akan runtuh.
3.    Ekonomi.
Ekonomi juga sangat berpengaruh dalam keluarga .banyak terjadi perceraian karena diakibatkan dari kelemahan seorang laki-laki yang tidak bisa menghidupi keluarganya.selalu minum dan berganti-ganti pasangan  dengan wanita lain.dan tidak bisa menyekolakan anak-anaknya.dan juga seorang wanita yang tidak bisa menggatur ekonomi dalam kelauarga  dengan baik.sehingga sering muncul pemikiran untuk bercerai.
4.    Seks.
Seks merupakan sesuatu hadiah yang diberikan oleh Allah kepada  kita bukan keinginan manusia,tetapi sering terjadi perceraian dalam keluarga,karena seorang pria maupun wanita tiadak dapat memelihara dan mempergunakan seks dengan baik. Dan didalam nya harus ada kominikasi yang baik antar suami dan istri  harus saling mengerti .banyak masalah yang timbul dalam keluarga karena seorang istri atau suami itu tidak dapat memenuhi kebutuhannya sehingga  dapat menyebabkan perceraian.

D.   Bagaimana Caranya untuk Mencegah Masalah Perceraian
Dalam hubungan pernikahan pasti semua orang tidak mengharapkan perceraian,namun  dalam menciptakan hubungan keluarga  tidak dapat  berpondasi dengan kuat,maka muda dilandai oleh masalah.seharusnya bagi umat kristiani harus perluh  memahami pengetahuan tentang pernikahan. Perceraian mudah terjadi   karena tidak mendasari Firman Tuhan. Dasar menciptakan keluarga yang terdapat dalam Alkitab (kel 2:18,24;Mat 19 : 5-6 Efesus 5 : 22-33) kepalah keluarga kristus sendiri ,bila tidak dibangun diatas kristus maka keluraganya mudah untuk bermasalah .
1.    Komunikasi
Komunikasi sangat penting dalam keluarga,karena keharmonisan dan kebahagiaan dalam pernikahan bergantung pada komunikasi,jika kita dapat menciptakan komunikasi yang baik maka keluarga  dengan anak-anak akan baik dan kominikasi  sangat penting maka perlu  menyediakan waktu bagi keluarga untuk berkomunikasi secara verbal maupun nonverbal.
2.    Konseling
Ketika kita jumpai  dalam jemaat  yang menghadapi masalah tentang pernikahannya,maka sebagai pemimpin gereja harus memberikan konseling kepada kedua pasangan.jika masalah yang mereka hadapi sangat  berat maka,seorang gembala harus cepat menangani masalah itu,agar hubungan mereka kemabali dipersatukan.
3.    Terapi
Terapi sangat penting untuk dapat menolong keharmonisan dalam keluarga ,salah satu cara untuk mengatasi masalah dalam keluarga, karena ada beberapa masalah-masalah yang sering muncul dalam keluarga yaitu ekonomi, sosial,komunikasi yang tidak lancar dan masa lalunya  yang tidak pernah saling terbuka sehingga itu dapat menyebabkan perceraian.maka terapi ini sangat .penting untuk dapat dilakukan digeraja bahkan diseminar keluarga supaya  kita dapat menolong kepada semua orang dalam keluarnya. maka kita harus dapat mempengaruhi tingkat keharmonisan dan kebahagian supaya tetap tegar.
Dalam masalah-masalah  pernikahan, jika kita tidak mengatasinya dengan cepat maka dampaknya akan buruk. Bagi generasi saat ini bahkan generasi yang akan datang.jalan satu-satu yang dapat merubah pandangan tentang perceraian ini.adalah taat dan tunduk kepada perintah Tuhan dan dibangun kelaurga berdasarkan Alkitab/firman Allah, maka sangat perlu untuk  diberikan pemahaman tentang pernikahan,supaya percarain tidak dapat terjadi dilingkup dikeluarga bahkan masyarakat dimasyarakat umum.

BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Dari penulisan makalah ini,saya menarik kesimpulan bahwa perceraian secara hukum itu pasti  bisa diizinkan,tetapi pernikahan yang dibangun adalah bukan hanya sekedar tetapi untuk seumur hidup.sehingga dengan terjadinya perceraian akan menimbulkan luka yang sangat sulit untuk disembuhkan.maka bagi saya perceraian adalah melanggar perintah Tuhan karena apa  yang dapat dipersatuhkan oleh Allah tidak dapat dipisahkan oleh manusia yang hanya  memisahkan kita hanya melalui maut. (Mat 19 : 5). Hubungan pernikahan adalah permanen dan kekal sehingga kita dapat memelihara dan mendirikan keluarga yang baik,Taat dan Setia dalam Tuhan.
·         Konsep perkawinan yang ideal adalah perkawinan antara satu laki-laki dengan satu perempuan, yang membentuk kesatuan yang sangat intim, bukan hanya dalam fisik, tetapi dalam psikis, cinta, kasih, ekonomi dan segala kesulitan dalam kehidupan.Banyak hal yang dapat kita pelajari tentang Pernikahan yang sesuai dengan konsepnya Allah dan kudusnya pernikahan itu, ketika kita mengetahui makna sesungguhnya dari pernikahan itu. kita tidak akan mudah untuk melakukan hal-hal yang akan membuat Pernikahan tercemar hanya karena melihat kekurangan dan perbedaan dari pasangan dan dengan mudah mengambil keputusan untuk mengakhirinya dengan Perceraian karena sesungguhnya Arti penting dari Pernikahan adalah hal yang agung karena pernikahan meneladani sesuatu yang agung dan kasih yang mengikat laki-laki dan perempuan didalam pernikahan adalah Kasih yang agung sebagaiman kristus mengasihi jemaat.
·         Dan Allah sangat menentang perceraian karena Alkitab dengan jelas menulis apa yang dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia.karena itulah ikrar pernikahan Alkitabiah hanya memiliki satu batasan sampai kematian memisahkan atau seumur hidup.

A.   Saran 
Bagi pasangan suami-isteri hendaknya saling memahami, saling terbuka dalam rumah tangga untuk memecahkan masalah yang dihadapi, sehingga tidak terjadi disharmonis dalam keluarga. Langkah yang ditempuh adalah dengan cara mengemukakan permasalahan yang ada, kemudian permasalahan tersebut dibicarakan bersama dan dicari jalan keluarnya bersama-sama, salah satunya adalah harus ada yang mengalah dan saling menyadari satu sama lain, sehingga perselisihan cepat terselesaikan dengan damai.
Bagi masyarakat hendaknya dilakukan penyuluhan yang menyangakut hukum perceraian dengan segala aspeknya, guna merangsang kokohnya ikatan perkawinandan mengurangi angka perceraian.

DAFTAR PUSTAKA

Link: 
https://www.scribd.com/document/340509616/Isi-Makalah-Perceraian
https://www.academia.edu/37245094/Makalah_perceraian
http://a3l-misipenginjilan.blogspot.com/2013/03/pernikahan-dan-perceraian-etika-kristen_5.html
https://stakgrimenawa.blogspot.com/2017/02/makalah-perceraian-boleh-atau-tidak.html
http://ifanbilbisa.blogspot.com/2015/12/makalah-perceraian.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pendidikan agama kristen

sifat tokoh alkitab

Berikut 12 tokoh Alkitab yang hidup penuh sabar, dan patut untuk kita teladani 1. Ayub Ayub, salah satu tokoh yang di kenal sabar dalam Kita...